Karena adanya cacat pada produk chipset Sandy Bridge terbaru yang dibuat oleh Intel, perusahaan pabrikan chip terbesar ini berhenti dan menarik produk chip tersebut dari pasar. Akibatnya, Intel harus menanggung biaya penggantian sekitar US$ 700 juta. Tidak hanya itu, seperti yang dilaporkan Morpgadget, pembuat chip raksasa ini harus menunda penjualan sampai tiga bulan kedepan.
Intel melaporkan bahwa mereka telah mengidentifikasi bahwa masalah itu bukan dari mikroprosesor Sandy Bridge sendiri, melainkan berasal dari port SATA di chipset yang menjadi penghubung ke hard drive atau DVD.
“Seiring berjalannya waktu, port ini dapat mengurangi kinerja dan bahkan menyebabkan kehilangan data. Sayangnya bukan bug perangkat lunak, ini adalah masalah dalam silikon chipset itu sendiri. Artinya, satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan merancang sebuah desain chip baru dan secara fisik mengganti semua sistem,” demikian yang dilaporkan Intel.
Produk chipset yang mengalami cacat hanya chip yang dibuat setelah tanggal 9. Intel mengatakan bahwa saat ini ada 8 juta chipset Sandy Bridge yang awalnya ditujukan untuk 500 PC.
“Konsumen yang menggunakan chipset Sandy Bridge terbaru tidak perlu panik. Mereka dapat meminta penggantian, tetapi dalam jangka pendek mungkin tidak menemukan gangguan signifikan. Meskipun begitu, kemungkinan gangguan hanya sekitar lima persen, “kata Intel.
Selanjutnya, Intel akan bekerja sama dengan semua mitra dalam menangani perubahan atau penggantian jika terjadi masalah.
Baca artikel Processor Intel Sandy Bridge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Artikel Ini? Komentar Santun Anda Saya Tunggu