Dipenjara Akibat Ponsel

Mungkin kita sebelumnya tidak berfikir banyak mengenai informasi apa saja yang bisa diungkap tentang diri kita melalui ponsel yang kita gunakan, seperti kapan kita melakukan panggilan, apa yang kita bicarakan di telepon, kapan kita mengirim sms dan pesan apa saja yang kita kirim dan kita terima, bahkan sebagian besar dari kita telah menyimpan informasi sensitif seperti password dan karena itu kita akan panik ketika ponsel kita hilang.

Pengadilan di California baru-baru ini bahkan bisa mengungkap sebuah kejahatan dari ponsel seorang yang awalnya diduga pelaku kejahatan dalam sindikat narkoba, seperti yang terjadi pada Gregory Diaz yang pada tahun 2007 ditangkap karena berusaha menjual ekstasi kepada petugas polisi yang menyamar. 

Ketika ia dibawa ke kantor polisi, petugas mengosongkan saku, memeriksa senjata, pisau, obat-obat lain, dan ketika mereka menemukan telepon mereka melanjutkan untuk memeriksa riwayat pesan dan menemukan “6 4 80″ atau dengan kata lain 6 pil sebesar $ 80; informasi yang digunakan untuk menangkapnya.

Diaz mengeluh bahwa petugas melanggar hak Fourth Amandemen, namun Pengadilan Tinggi California hanya memutuskan apa pun yang ditemukan pada dirinya pada saat penangkapan adalah “permainan yang adil” untuk digunakan melawan Diaz.

Hal serupa juga terjadi di Indonesia dimana pengadilan tindak pidana korupsi telah melakukan penyadapan terhadap ponsel pelaku tipikor dan melalui bukti-bukti pembicaraan ponsel dan SMS itulah yang bisa menjadi bukti bahwa adanya sindikat korupsi.